Ting-Ting Salak, Nama Pemberian Kasdim 0829/Bangkalan Untuk Permen Olahan

BANGKALAN, -   Kepala Staf Kodim 0829/Bangkalan, Mayor Inf Prasetyo Edy Tunggal, SH antusias melihat seluruh proses pembuatan berbagai macam makanan olahan dari bahan dasar Salak yang diperagakan oleh ibu-ibu kelompok tani Ambudi Makmur Dua di Dusun Morkolak Timur, Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, pada Selasa (15/11/2022) siang.

Baca juga: Hendri Kampai: Indonesia, Macan Asia atau Market Asia?

Saniyah, Ketua Kelompok tani Ambudi Makmur Dua mengutarakan bahwa pengolahan Salak sebagai bahan dasar merupakan upaya dari melimpahkan Salak saat musim. “Alhamdulilah semua olahan dari bahan dasar Salak ini sudah di patenkan dengan merk Kramat. Perijinan juga sudah lengkap semua.” Tuturnya sumringah.

“Iya tadi pak Komandan memberikan nama Ting-ting Salak untuk hasil olahan berupa permen. Nantinya kami juga berharap agar instansi – instansi lain untuk membina kami untuk Batik Salak. Agar ibu-ibu anggota kelompok tani kami semakin sejahtera.” Harapnya.

Baca juga: Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional

Sekedar informasi, Kelompok Tani Ambudi Makmur Dua Desa Kramat berdiri pada tahun 1999 dengan kelas kelompok Madya. Beranggotakan Laki-Laki 13 orang dan perempuan sebanyak 57 orang. Olahan Salak Kelompok tani Ambudi Makmur Dua juga telah terdaftar di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan dan memiliki nomor PIRT.

Sementara itu, Kasdim 0829/Bangkalan, Mayor Inf Prasetyo Edy Tunggal, SH mengutarakan, “Kedatangan kami bersama para prajurit Kodim 0829 Bangkalan ini dalam rangka melihat secara langsung Kemandirian ibu-ibu kelompok tani Ambudi Makmur Dua ini dalam mengkombinasikan, kemudian mengolah dari bahan dasar Salak, menjadi beberapa produk yang layak untuk dijual dan dipublikasikan.” Tutur Kasdim.

Baca juga: Miliki Potensi Jadi Pelaku Bisnis Utama Akuakultur Global, Wapres Sampaikan Tiga Strategi Majukan Budidaya Ikan Indonesia

Kasdim mengaku takjub dan bangga bahwa di Desa Kramat yang merupakan Kampung Salak ini  memiliki suatu konsep, terobosan dan manajemen dan mampu mengolah dan memproduksi Salak.

“Harapan kami, selaku Kasdim 0829 berharap bisa bersinergi dan bekerjasama nantinya untuk konsep bahan baku Salak ini menjadi konsep olahan lainnya. Dari 13 jenis olahan Salak disini nantinya bisa dikemas dibawah kepemimpinan ibu Saniyah ini, Alhamdulillah bisa mewujudkan Kemandirian.” Pungkas Kasdim.

Baca juga: Hendri Kampai: Koloni Ekonomi di Tanah Merdeka, Penjajahan Gaya Baru yang Menghisap Bangsa